Minggu, 04 Maret 2012

Pengertian biaya produksi


Pengertian biaya produksi
      produksi berlangsung dengan jalan mengolah masukan (input) menjadi keluaran (out put).masukan merupakan pengorbanan biaya yang tidak dapat dihindarkan untuk melakukan kegiatan produksi.
       setiap pengusaha harus dapat menghitung biaya produksi agar dapat menetapkan harga pokok  barang yang dihasilkan. untuk menghitung biaya produksi terlebih dahulu harus dipahami pengertiannya. biaya produksi adalah sejumlah pengorbanan ekonomis yang harus dikorbankan untuk memproduksi suatu barang. menetapkan biaya produksi berdasarkan pengertian tersebutmemerlukan kecermatan karena ada yang mudah diidentifikasikan, tetapi ada juga yang sulitdiidentifikasikan dan hitungannya.
 Biaya produksi dapat meliputi unsur-unsur sebagai berikut:
1.bahan baku atau bahan dasar termasuk bahan setengah jadi
2.bahan-bahan pembantu atau penolong
3.upah tenaga kerja dari tenaga kerja kuli hingga direktur.
4.penyusutan peralatan produksi
5.uang modal sewa
6.biaya penunjang seperti biaya angkut, biaya administrasi, pemeliharaan, biaya listrik, biaya keamanan dan asuransi
7.biaya pemasaran seperti biaya iklan
8.pajak 
secara umum unsur biaya tersebut dapat dibagi atas tiga komponen biaya, berikut :
1.komponen biaya bahan, meliputi semua bahan yang berkaitan langsung dengan produksi.
2.komponen biaya gaji/upah tenaga kerja
3.komponen biaya umum (biaya over head pabrik) meliputi semua pengorbanan yangmenunjang terselenggaranya proses produksi.

Teori Biaya Produksi
Biaya kesempatan adalah nilai sumber daya dalam penggunaan yang terbaik. Biaya kesempatan perlu dipertimbangkan dalam mengukur seluruh biaya produksi.Biaya eksplisit adalah biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi yang berbentuk kas,sedangkan biaya implisit adalah biaya dikeluarkan dalam proses produksi dalam bentuk nonkas.Keuntungan ekonomi adalah penerimaan dikurangi semua biaya, tercakup di dalamnya pengembalian normal untuk manajemen dan modal.Biaya marjinal adalah perubahan biaya total yang berkaitan dengan perubahan satu unit output.Sedangkan, biaya inkremental dapat diartikan sebagai tambahan biaya total dari penerapankeputusan manajerial.Biaya Rata-rata, Biaya Marjinal dan Biaya Total Rata-rata

Fungsi biaya rata-rata atau unit-1 kadang-kadang lebih berguna dari fungsi biaya total dalam pengambilan keputusan suatu usaha di sektor pertanian. Fungsi biaya rata-rata dapat diperolehdengan membagi fungsi biaya total yang relevan dengan output.Biaya marjinal adalah perubahan biaya total yang berkaitan dengan perubahan output (output).Fungsi biaya marjinal berpotongan dengan fungsi biaya total rata-rata dan fungsi biaya variabelrata-rata di titik minimum ke dua fungsi tersebut.
Fungsi biaya rata-rata jangka panjang akan:
(a) Menurun, apabila skala pengembalian dalam produksi adalah meningkat,
(b) Konstan, apabila skala pengembalian dalam produksi adalah konstan, dan
(c) Meningkat, apabila skala pengembalian dalam produksi adalah menurun.
Fungsi biaya rata-rata jangka panjang adalah merupakan kurva amplop dari sejumlah kurva biayarata-rata jangka pendek.
Topik Khusus dalam Teori Biaya
Pada tingkat output yang hasilnya di spesifikasi tingkat keuntungan ekonomi diperoleh denganmembagi keuntungan ditambah biaya tetap total dengan kontribusi keuntunganAnalisis titik impas adalah spesial pada kasus analisis keuntungan di mana keuntungandiharuskan sama dengan nol.Suatu usaha dapat dikatakan tinggi tingkat pengungkitannya apabila biaya tetap adalah relatif lebih besar (tinggi) dari pada biaya variabel. Pada umumnya, penggunaan analisis pengungkitanoperasi menyatakan secara tidak langsung tingginya tingkat risiko keuntungan sepanjang waktu.Dalam arti kata, peningkatan nilai pengungkitan operasi menyatakan lebih bervariasinyakeuntungan sepanjang waktu, oleh karena itu tinggi tingkat resikonya.