Kamis, 02 Oktober 2014

Etika Menulis Dan Internet

Sebuah kalimat seperti : apa kabar? Akan terasa berbeda bila ditulis seperti ini: APA KABAR????
Suatu hari, seorang kawan di twitter sedikit terpancing emosinya. Si kawan ini rupanya tak nyaman dengan mention dari seseorang yang begitu senang menggunakan huruf besar dan tanda tanya lebih dari satu. Sebagian orang memang tidak sadar kalau interaksi di dunia maya dengan huruf kapital kesannya seperti berteriak, menggunakan lebih dari satu tanda tanya berarti nyolot, menggunakan lebih dari satu tanda seru berarti membentak.
Sebuah kalimat seperti : apa kabar? Akan terasa berbeda bila ditulis seperti ini: APA KABAR????, apalagi bila diberi warna merah. Seakan-akan si penanya bertanya dengan nada emosi dan membentak bukan? Ini yang kadang tidak disadari oleh sebagian orang, mengira kalau tulisan seperti itu bila ditulis dalam bentuk lain akan tetap sama maknanya.
Dalam berinteraksi di dunia maya sebenarnya ada hal yang disebut dengan netiquette, di wikipedia Indoensia disebutkan bahwa netiquette adalah:
Netiquette merupakan Etika dalam menggunakan Internet. Internet sebagai sebuah kumpulan komunitas, diperlukan aturan yang akan menjadi acuan orang-orang sebagai pengguna Internet, dimana aturan ini menyangkut batasan dan cara yang terbaik dalam memanfaatkan fasilitas Internet.
Sebenarnya Nettiquette in adalah hal yang umum dan biasa, sama hal nya dengan aturan-aturan biasa ketika kita memasuki komunitas umum dimana informasi sangat banyak dan terbuka.
Aturannya sebenarnya sama dengan etika berinteksi lainnya di dunia nyata, tentang bagaimana menghargai lawan bicara, bagaimana menjaga sopan santun dalam berinteraksi dan lain sebagainya. Apalagi bagi orang timur seperti kita di Indonesia, etika kadang menjadi hal yang harus dihargai dan jadi pegangan dalam berinteraksi.
PING dan Broadcast Message
Soal nettiquette ini akan jadi sangat panjang, apalagi interaksi di dunia maya saat ini juga tidak hanya terjadi melalui email, tapi ada forum, ada social media dan bahkan sekarang bertambah dengan fasilitas chatting yang makin banyak ragamnya. Termasuk blackberry messenger tentu saja.
Ada satu hal dari blackberry messenger yang kadang cukup mengganggu bagi saya, yaitu tentang kebiasaan orang menggunakan fasilitas PING. Buat saya PING adalah sebuah fasilitas urgent yang hanya boleh dipakai bila memang pesan yang mau dikirim bersifat darurat dan butuh jawaban secepatnya.
Saya sangat terganggu dengan orang yang memulai chat di BBM dengan PING, meski kemudian dilanjut dengan sapaan misalnya; apa kabar? Buat saya itu rasanya sama dengan menampar dulu kemudian bertanya; apa kabar?
Sebagian besar pengguna blackberry sendiri setahu saya merasa terganggu dengan broadcast message yang kadang sama sekali tidak berguna atau kadang berisi promosi produk. Sayangnya di jaman sekarang ini masih banyak orang yang begitu gampangnya mengirimkan broadcast message tanpa mempertimbangkan isi broadcast message yang dikirimnya.
Bayangkan, jaman sekarang masih ada orang yang dengan gampagnya menyebar sebuah pesan yang isinya tentang suara di bawah laut yang disinyalir adalah tanda-tanda kedatangan Dajjal dan makanya kemudian harus disebar ke semua orang supaya tidak membawa sial. Bukankah pesan-pesan seperti itu sudah ada sejak jaman kita masih SD? Atau pesan tentang server RIM yang terbakar dan makanya pemilik blackberry harus menyebar pesan tersebut ke semua kontaknya supaya dia tetap bisa menggunakan fasilitas BBM. Duh!
Nettiquette nampaknya memang belum seluruhnya dipahami oleh para pengguna internet. Jadi memang tidak heran kalau dalam prakteknya ada banyak hal yang mengesalkan terjadi di sekitar kita ketika ada orang yang tidak mengerti tentang etika tersebut.
Berikut ada panduan dari situs : http://www.bestsolver.com/?p=1466#more-1466 yang saya terjemahkan tentang nettiquette. Ini tentu hanya sebagian dan masih banyak lagi etika lain yang disesuaikan dengan lingkungan kita.
1: Ingatlah bahwa kita semua manusia.
Perlakukan orang lain seperti anda ingin diperlakukan. Ketika mengirim email kita hanya berhadapan dengan layar komputer. Kita tidak bisa melihat langsung ekspresi, mimik wajah, gerak tangan atau suara lawan bicara kita, kita hanya punya kata-kata. Jadi, pusatkan perhatian pada kata-kata yang anda ketikkan, ekspresikan diri anda secara bebas dengan tentu saja mempertimbangkan perasaan lawan bicara kita.
2: Jangan Emosi (flaming)
Ketika berdiskusi dengan orang lain melalui medium dunia maya, jangan terpancing emosi dan kemudian mengeluarkan kalimat yang menyerang. Ketika ada yang tidak setuju dengan sudut pandang anda, gunakan cara yang elegan untuk menunjukkan kalau anda tidak setuju, berdebatlah dengan kepala dingin.
3 : Hargai waktu orang lain.
Jaman sekarang orang kadang merasa waktu semakin sempit. Pastikan ketika anda mengirim email, posting blog atau apapun itu jangan sampai dianggap membuang-buang waktu orang lain, apalagi bila posting yang anda kirim sama sekali tidak berguna.
4: Jangan sok tahu di dunia maya.
Sebelum memposting sesuatu, atau menyebar sebuah pesan pastikan anda tahu apa yang akan anda sebar. Perhatikan dengan seksama isi dari pesan yang anda kirimkan. Informasi salah atau tidak berguna yang anda sebar di internet akan menyebar dengan cepat, salah-salah akan membuat nama anda jelek. Percuma berusaha membuat orang lain kagum pada anda kalau pesan yang anda sebar sebenarnya tidak berguna.
5: Sebarkan hanya yang berguna
Bila memutuskan untuk menyebarkan pesan atau apapun itu, pastikan pesan itu memang berguna bagi orang banyak utamanya bila menggunakan jalur pribadi. Jangan takut untuk menyebarkan informasi yang memang berguna.
6: JANGANMENULIS DENGAN HURUF KAPITAL
Kesannya anda sedang berteriak dan jelas tidak enak dipandang. Tak apa menggunakan huruf kapital pada satu atau dua kalimat tapi jangan seluruhnya. Harap diingat juga untuk tidak menggunakan tanda seru atau tanda tanya yang lebih dari satu.
7: Perhatikan ejaan.
Ingat kalau tidak semua lawan bicara anda adalah anak-anak ABG yang memang senang menggunakan bahasa 4L4y, ingat juga kalau menggunakan singkatan usahakan menggunakan singkatan yang memang umum dan gampang dimengerti orang.
Yah, setidaknya itu sebagian petunjuk tentang netiquette yang harus selalu kita ingat ketika berinteraksi dengan orang lain di internet atau di dunia maya. Ingatlah bahwa sopan santun dan etika akan menggambarkan siapa anda yang sebenarnya. Tak perlu berpura-pura, yang penting kita tahu menjaga perasaan orang lain.

MEDIA sosial online itu hampir sama dengan kehidupan sosial offline. Keduanya terikat oleh norma-norma yang berlaku di masyarakat, terutama norma-norma etika. Bahkan, semua media sosial punya aturan (terms and conditions) yang harus dipatuhi para anggotanya. Norma etika, ada yang tertulis dan ada yang tidak tertulis tetapi sudah diketahui banyak orang.
Pengamatan saya di Facebook (FB) selama dua tahun, sering menemukan komen-komen yang tidak memenuhi syarat-syarat norma etika tersebut. Banyak yang asal komen tanpa memahami maksud daripada status yang dibuat oleh Facebooker lainnya. Banyak yang langsung menyalahkan status orang lain. Dan hal-hal lain yang seharusnya tidak boleh dilakukan.

Oleh karena iitu, ada beberapa hal yang harus diketahui di dalam membuat komen:

1.Kenali dulu siapa pembuat status
Apakah Anda sudah mengenalnya secara pribadi dan secara langsung? Kalau sudah mengenalnya secara pribadi dan langsung, apalagi itu sahabat baik Anda, bolehlah membuat komen bebas asal sopan. Jika Anda belum mengenalnya secara pribadi dan langsung, maka komen–komen Anda harus beretika.

2.Jangan mudah menyalahkan
Semua orang tidak ingin dianggap salah. Oleh karena itu jangan mudah menyalahkan status orang lain. Apalagi secara frontal. Jika status Facebooker benar-benar salah, maka Anda bisa melakukan koreksi dengan cara yang baik. Jangan sampai menyinggung perasaan atau si pembuat status merasa kehilangan muka. Dan koreksi Anda sebaiknya ditulis di inbox Facebooker tersebut.

3.Pahami maksud status Facebooker
Jangan terburu-buru memberi komen. Baca dengan benar. Sesudah Anda yakin memahami maksud status tersebut, silahkan menulis sebuah komen.

4.Jangan menyerang pribadi
Satu hal yang tidak disukai adalah adanya Facebooker yang tidak mengomentari tulisan, tetapi mengomenttri penulisnya. Menyerang pribadinya. Mencela. Menggurui. Bersikap snob (sok tahu, sok mengerti dan sok pintar). Bersikap sinis. Komentar yang demikian merupakan komentar tak cerdas dan hanya bisa ditulis Facebooker yang tidak cerdas pula. Juga, jangan “gede rasa” (GR) membaca status yang bersifat umum (tidak menyebut nama, initial ,identitas atau ciri-ciri Anda).

5.Kalau tidak tahu lebih baik bertanya
Kalau Anda tidak memahami maksud dari sebuah status, lebih baik bertanya atau bahkan tidak usah memberi komen. Sebab, tidak mengerti tetapi memberi komen, biasanya komennya tidak nyambung alias salah.

6.Pahami caranya berbeda pendapat
Berbeeda pendapat boleh saja, tetapi harus tahu caranya. Antara lain, sopan, tidak bersikap frontal, tidak langsung menyalahkan, dahului dengan kata “ma’af” dan akhiri dengan kata “ma’af” juga. Jangan menulis kata “salah” atau “keliru”. Sertakan data yang benar.

7.Hargai pendapat orang lain
Semua orang ingin dihargai, termasuk Anda. Oleh karena itu, belajarlah menghargai pendapat orang lain walaupun pendapat orang lain belum tentu benar. Mungkin ada baiknya Anda membuat status sendiri yang berbeda tanpa menyebut nama Facebooker lain.

8.Mengritik boleh saja
Mengritik boleh saja. Tetapi harus sesuai dengan kompetensi Anda. Kalau Anda pakar hukum, boleh mengritik status yang berhubungan dengan hukum. Kalau Anda sarjana ekonomi, boleh mengritik status yang berhubungan dengan ekonomi dan seterusnya. namun , kritik haruslah berkualitas. Jangan asal mengritik. Apalagi, kalau Facebooker yang Anda kritik belum Anda kenal secara pribadi dan belum Anda ketahui prestasi dan kemampuannya.

9.Beri komentar yang netral
Komentar yang aman adalah komentar yang netral. Tidak menyalahkan dan tidak membenarkan. Bersifat biasa-biasa saja. Boleh saja memberi “Like” atau “Suka”. Tidak memuji dan tidak
 mencela.Komen yang datar-datar saja. Lebih baik, buat komen yang sifatnya bercanda atau yang lucu-lucu.

10.Jangan menyinggung perasaan
Kadang-kadang, kita menerima komen yang menyinggung perasaan. Dari sudut psikologi, komen seperti itu pasti ditulis Facebooker pengidap psikopat. Oleh karena itu, buatlah kalimat secermat mungkin. Jangan sampai komen Anda terkesan tidak menghargai pendapat pembuat status. Jangan sampai terkesan Anda bersifat menggurui.

Kesimpulan
1.Sikap saling menghargai sesama Facebook adalah sikap yang mencerminkan persahabatan yang baik.
2.Komen Anda yang berkonotasi negatif, biasanya akan ditanggapi secara negatif juga. Oleh karena itu, buatlah komen yang berkonotasi positif dan konstruktif.

Saran
Kalau ada status,komen atau tanggapan tidak enak dibaca sebaiknya dihapus saja atau tidak perlu ditanggapi.


Refensi :