Cash
flow (aliran kas) merupakan “sejumlah
uang kas yang keluar dan yang masuk sebagai akibat dari aktivitas perusahaan
dengan kata lain adalah aliran kas yang terdiri dari aliran masuk dalam
perusahaan dan aliran kas keluar perusahaan serta berapa saldonya setiap
periode.
Dalam perhitungan ekuivalen dibutuhkan data tentang:
- Æ’ suku bunga (rate of interest);
- Æ’ jumlah uang yang terlibat;
- Æ’ waktu penerimaan dan/atau pengeluaran uang;
- Æ’ sifat pembayaran bunga terhadap modal yang ditanamkan.
Present
Worth (PW)
Present
Worth adalah nilai sejumlah uang pada saat sekarang yang merupakan ekivalensi
dari sejumlah cash flow (aliran kas) tertentu pada periode tertentu dengan
tingkat suku bunga (i) tertentu. Proses perhitungan nilai sekarang seringkali
disebut atau discounting cashflow.Untuk menghitung present worth dari aliran
cash tunggal (single payment) dapat dikalikan dengan Single Payment Present
Worth Factor.Sedangkan untuk menghitung present worth dari aliran kas yang
bersifat anuitas dapat dikalikan dengan Equal Payment Series Present Worth
Factor.
Annual
Worth ( AW )
Annual
Worth atau nilai tahunan adalah sejumlah serial cash flow yang nilainya seragam
setiap periodenya. Nilai tahunan diperoleh dengan mengkonversikan seluruh
aliran kas ke dalam suatu nilai tahunan (anuitas) yang seragam. Menentukan
nilai tahunan dari suatu Present Worth dapat dilakukan dengan mengalikan PW
tersebut dengan Equal Payment Capital Recovery Factor. Sedangkan untu
mengkonversikan nilai tahunan dari Nilai Future dilakukan dengan mengalikan FW
dengan Equal Paymentseries Sinking Fund Factor.
Future
Worth (FW)
Future
Worth atau nilai kelak adalah nilai sejumlah uang pada masa yang akan datang,
yang merupakan konversi sejumlah aliran kas dengan tingkat suku bunga tertentu.
Untuk menghitung future worth dari aliran cash tunggal (single payment) dapat
dikalikan dengan Single Payment Compounded Ammount Factor. Sedangkan untuk
menghitung future worth dari aliran kas yang bersifat anuitas dapat dikalikan
dengan Equal
Payment-series
Compound Amount Factor.
Present
worth analysis (Analisis nilai sekarang) didasarkan pada konsep ekuivalensi di mana
semua arus kas masuk dan arus kas keluar diperhitungkan dalam titik waktu
sekarang pada suatu tingkat pengembalian minimum yang diinginkan (minimum attractive rate of return-MARR). Untuk mencari
NPV dari sembarang arus kas, maka kita harus melibatkan faktor bunga yang
disebut Uniform Payment Series – Capital Recovery Factor (A/P,i,n).
Usia pakai berbagi alternative yang akan dibandingkan dan periode analisis
yang akan digunakan bisa berada dalam situasi:
1. Usia pakai sama dengan periode
analisis
2. Usia pakai berbeda dengan periode
analisis
3. Periode analisis tak terhingga
Analisis dilakukan dengan terlebih dahulu menghitung Net Present Worth
(NPV) dari masing – masing alternative. NPV diperoleh menggunakan persamaan:
NPV =
PWpendapatan – PWpengeluaran
Untuk alternatif tunggal, jika diperoleh nilai NPV ≥ 0, maka alternatif
tersebut layak diterima. Sementara untuk situasi dimana terdapat lebih dari
satu alternatif, maka alternatif dengan nilai NPV terbesar merupakan alternatif
yang paling menarik untuk dipilih. Pada situasi dimana alternatif yang ada
bersifatindependent, dipilih semua alternatif yang memiliki
nilai NPV ≥ 0.
– Analisis present worth terhadap alternatif tunggal
Contoh:
Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan untuk membeli peralatan seharga
Rp 30.000.000,. Dengan peralatan baru itu akan diperoleh penghematan sebesar Rp
1.000.000,- per tahun selama 8 tahun. Pada akhir tahun ke-8, peralatan itu
memiliki nilai jual Rp 40.000.000,-.Apabila tingkat suku bunga 12% per tahun,
dengan present worth analysis, apakah pembelian tanah tersebut
menguntungkan?
Penyelesaian:
NPV = 40.000.000(P/F,12%,8) – 1.000.000(P/A,12%,8) – 30.000.000
NPV = 40.000.000(0.40388) – 1.000.000(4.96764) – 30.000.000
NPV = – 8.877.160
Ø Oleh karena NPV yang diperoleh < 0, maka pembelian
peralatan tersebut tidak menguntungkan.
– Analisis present worth terhadap
beberapa alternatif
§ Usia pakai semua alternatif sama dengan periode analisis
Contoh:
Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan pendapatan
tahunannya. Dua alternatif peralatan masak dengan usia pakai masing-masing 8
tahun ditawarkan kepada perusahaan:
Mesin
|
Harga beli (Rp.)
|
Keuntungan per tahun (Rp.)
|
Nilai sisa di akhir usia pakai (Rp.)
|
X
|
2.500.000
|
750.000
|
1.000.000
|
Y
|
3.500.000
|
900.000
|
1.500.000
|
Dengan tingkat suku bunga 15% per tahun, tentukan mesin mana yang
seharusnya dibeli.
Penyelesaian:
Mesin X :
NPVX =
750.000(P/A,15%,8) + 1.000.000(P/F,15%,8) – 2.500.000
NPVX = 750.000(4.48732)
+ 1.000.000(0,32690) – 2.500.000
NPVX = 1.192.390
Mesin Y :
NPVY = 900.000(4.48732)
+ 1.500.000(0.32690) – 3.500.000
NPVY = 1.028.938
Maka, pilih mesin X
§ Usia pakai alternatif berbeda dengan periode analisis
Pada situasi di mana usia pakai berbeda dengan periode analisis, digunakan
asumsi perulangan (repeatability assumption) dengan periode analisis yang
merupakan kelipatan persekutuan terkecil dari usia pakai alternative. Dengan
asumsi itu, alternative yang telah habis usia pakainya sebelum periiode
analisis berakhir akan digantikan oleh alternative yang sama. Arus kas masuk
dan arus kas keluar pada periode usia pakai pertama akan berulang pada periode
perulangan berikutnya, kecuali jika disebutkan lain. Asumsi ini diterapkan
untuk mempermudah pembuatan model dalam pengambilan keputusan.
Contoh:
Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan pendapatan
tahunannya. Dua alternatif mesin ditawarkan kepada perusahaan:
Mesin
|
Usia pakai (tahun)
|
Harga beli (Rp.)
|
Keuntungan per tahun (Rp.)
|
Nilai sisa pada akhir usia manfaat (Rp.)
|
X
|
8
|
2.500.000
|
750.000
|
1.000.000
|
Y
|
16
|
3.500.000
|
900.000
|
1.500.000
|
Dengan tingkat suku bunga 15% per tahun, tentukan mesin yang seharusnya
dibeli.
Penyelesaian:
Mesin X:
NPVX =
750.000(P/A,15%,16) + 1.000.000(P/F,15%,8) + 1.000.000(P/F,15%,16) –
2.500.000(P/F,15%,8)
NPVX = 750.000(5.95423) + 1.000.000(0.32690) + 1.000.000(0.10686) –
2.500.000(0.32690)
NPVX
= 1582182,5
Mesin Y:
NPVY = 900.000
(P/A,15%,16) + 1.500.000(P/F,15%,16) – 3.500.000
NPVY = 900.000
(5.95423) + 1.500.000(0.10686) – 3.500.000
NPVY = 2.019.097
Ø NPV mesin Y, Rp 2.019.097,- lebih besar daripada NPV mesin X,
Rp 1.582.182,50,- Maka dipilih mesin Y.
– Periode Analisis Tak
Terhingga
Pada situsi ini di mana periode analisis tidak terhingga, perhitungan NPV
dari semua arus masuk dan arus keluar dilakukan dengan metode capitalized worth(nilai modal). Jika hanya unsur biaya
saja yang diperhitungkan, maka hasil yang diperoleh disebut capitalized cost
(biaya modal). Metode tersbut mempermudah perbandinga alternative dengan usia
pakai yang tak terhingga, dimana asumsi perulangan sulit untuk diterapkan.
Capitalized worth adalah sejumlah uang yang harus dimiliki saat ini. Dengan
demikian, diperoleh pembayaran yang besarnya sama selama periode tak terhingga
pada tingkat suku bunga i% per periode.
Dari factor bunga majemuk untuk nilai n tak terhingga, didapatkan nilai
(P/A,i,n) = 1/I sehingga:
ü Contoh :
Sebuah perusahaa akan membeli sebuah mesin untuk meninggalkan pendapatan
tahunannya. Dua alternative mesin ditawarkan kepada perusahaan:
Mesin
|
Usia pakai (tahun)
|
Harga beli (Rp.)
|
Keuntungan per tahun (Rp.)
|
Nilai sisa pada akhir usia manfaat (Rp.)
|
X
|
8
|
2.500.000
|
750.000
|
1.000.000
|
Y
|
9
|
3.500.000
|
900.000
|
1.500.000
|
Dengan tingkat suku bunga 15% per tahun dan periode analisis tak terhingga,
tentukan mesin yang seharusnya dibeli.
Penyelesaian:
CWX =
750.000(P/A,15%,∞) + 1.000.000(A/F,15%,8)(P/A,15%,∞)
–2.500.000(A/P,15%,8)(P/A,15%,∞)
CWX =
750.000(1/0.15) + 1.000.000(0.07285)(1/0.15) –2.500.000(0.22285)(1/0.15)
CWX = 1771500
Mesin Y:
CWY =
900.000(P/A,15%,∞) + 1.500.000(A/F,15%,8)(P/A,15%,∞)
– 3.500.000(A/P,15%,8)(P/A,15%,∞)
CWY =
900.000(1/0.15) + 1.500.000(0.05957)(1/15) –3.500.000(0.20957)(1/0.15)
CWY =
1.705.733,33
B. Future Worth Analysis
Future
worth analysis (analisis nilai masa depan) didasarkan pada nilai ekuivalensi semua
arus kas masuk dan arus kas keluar di akhir periode analisis pada suatu tingkat
pengembalian minimum yang diinginkan (MARR). Oleh karena tujuan utama dari
konseptime value of money adalah untuk memaksimalkan
laba masa depan, informasi ekonomis yang diperoleh dari analisis ini sangat
berguna dalam situasi-situasi keputusan investasi modal.
Hasil FW alternative sama dengan PW, dimana FW = PW (F/P,i%,n). Perbedaan
dalam nilai ekonomis yang dihasilkan bersifat relative terhadap acuan waktu
yang digunakan saat ini atau masa depan. Untuk alternatif tunggal, jika
diperoleh nilai FW ≥ 0 maka alternatif tersebut layak diterima. Sementara untuk
situasi dimana terdapat lebih dari satu alternatif, maka alternatif dengan FW
terbesar merupakan alternatif yang paling menarik untuk dipilih. Pada situasi
dimana alternatif yang ada bersifat independent, dipilih
semua alternatif yang memiliki FW ≥ 0.
Analisis
Terhadap Alternatif Tunggal
Contoh: Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan peralatan baru seharga
Rp. 30.000.000. Dengan peralatan baru akan diperoleh penghematan sebesar Rp.
1.000.000 per tahun selama 8 tahun. Pada akhir tahun ke-8, peralatan itu
memiliki nilai jual Rp. 40.000.000. Jika tingkat suku bunga 12% per tahun dan
digunakan future worth analysis, apakah pembelian peralatan baru tersebut
menguntungkan?
Penyelesaian:
FW = 40000000 + 1000000(F/A,12%,8) – 30000000(F/P,12%,8)
NPV = 40000000 + 1000000(12,29969) – 30000000(2,47596)
NPV = -21.979.110
Oleh karena NPV yang diperoleh < 0 maka pembelian peralatan baru
tersebut tidak menguntungkan.
Usia
Pakai Sama dengan Periode Analisis
Jika terdapat lebih dari satu alternatif usia pakai yang sama, analisis
keputusan dapat dilakukan menggunakan periode analisis yang sama dengan usia
pakai alternatif.
Contoh: Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan
pendapatan tahunannya. Dua alternatif mesin dengan usia pakai masing-masing 8
tahun ditawarkan kepada perusahaan:
Mesin
|
Harga Beli (Rp.)
|
Keuntungan per
Tahun (Rp.)
|
Nilai Sisa di
Akhir Usia Pakai (Rp.)
|
|
|
|
X
|
2500000
|
750000
|
1000000
|
|
Y
|
3500000
|
900000
|
1500000
|
|
Menggunakan tingkat suku bunga 15% per tahun, tentukan mesin yang
seharusnya dibeli.
Penyelesaian:
Mesin X:
FW X = 750000(F/A,15%,8) + 1000000 – 2500000(F/P,15%,8)
FW X = 750000(13,72682) + 1000000 – 2500000(3,05902)
FW X = 3647565
Mesin Y
FW Y = 900000(F/A,15%,8) + 1500000 – 3500000(F/P,15%,8)
FW Y = 900000(13,72682) + 1500000 – 3500000(3,05902)
FW Y = 3147568
Kesimpulan: pilih mesin X.
Usia
Pakai Berbeda dengan Periode Analisis
Sama dengan Present Worth Analysis. Dalam
situasi ini dapat digunakan asumsi perulangan atau asumsi berakhir bersamaan,
tergantung pada masalah yang dihadapi.
Contoh: Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan
pendapatan tahunannya. Dua alternatif mesin ditawarkan kepada perusahaan:
Mesin
|
Usia Pakai (Tahun)
|
Harga Beli (Rp.)
|
Keuntungan per
Tahun (Rp.)
|
Nilai Sisa di
Akhir Usia Pakai (Rp.)
|
|
|
|
X
|
8
|
2500000
|
750000
|
1000000
|
|
Y
|
16
|
3500000
|
900000
|
1500000
|
|
Dengan tingkat suku bunga 15% per tahun. Tentukan mesin yang seharusnya
dibeli.
Penyelesaian:
Mesin X
FW X = 750000(F/A,15%,16) + 1000000 + 1000000(P/F,15%,8) – 2500000(F/P,15%,8)
– 2500000(F/P,15%,16)
FW X = 750000(55,71747) + 1000000 + 1000000(3,05902) – 2500000(3,05902) –
2500000(9,35762)
FW X = 14805463
Mesin Y
FW Y = 900000(F/A,15%,16) + 1500000 – 3500000(F/P,15%,16)
FW Y = 900000(55,71747) + 1500000 – 3500000(9,35762)
FW Y = 18894053
FW mesin Y, Rp. 18.894.053, lebih besar dari FW mesin X, Rp. 14.805.463,
maka pilih mesin Y.
C.
Annual Worth Analysis (AW)
Annual Worth Analysis Metode Annual Worth (AW) atau disebut
juga
Annual Equivalent yaitu metode dimana aliran kas masuk dan kas keluar
didistribusikan dalam
sederetan nilai uang tahunan secara merata (sama besar), setiap periode
waktu sepanjang
umur investasi, pada suatu tingkat pengembalian minimum yang diinginkan
(MARR).
Istilah
Capital Recovery (CR)
CR adalah Nilai merata tahunan yang ekuivalen dengan modal yang
diinvestasikan.
CR = I(A/P, i, n) – S(A/F, i, n)
CR = (I-S) (A/F, i, n) + I(i)
CR = (I-S) (A/P, i, n) + S(i)
I : Investasi awal
S : Nilai sisa di akhir usia pakai
n : Usia pakai
AW =
Revenue –Expences -CR
Annual
Worth Analysis dilakukan terhadap:
1. Alternatif tunggal , layak jika AW > 0
2. Beberapa alternatif dgn usia pakai sama
3. Beberapa alternatif dgn usia pakai berbeda
4. Periode analisis tak berhingga
Untuk 2,3, dan 4 : dipilih AW terbesar
Contoh
1. Sebuah mesin memiliki biaya awal sebesar 1 juta rupiah, dengan usia
pakai 10 tahun. Nilai sisa
pada akhir usia adalah 200 ribu rupiah. Dengan tingkat suku bunga 10%
per tahun, tentukan besar
capital recoverynya.
2. Sebuah perusahaan sedang mempertimbangkan untuk membeli peralatan
baru seharga 30 juta
rupiah. Dengan peralatan baru tersebut akan diperoleh penghematan
sebesar 1 juta rupiah per
tahun selama 8 tahun. Pada akhir tahun ke-8 peralatan itu memiliki
nilai jual 40 juta rupiah.
Apabila tingkat suku bunga 12% per tahun, dengan Annual Worth
Analysis, apakah pembelian
peralatan tersebut menguntungkan?
3. Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan
pendapatan tahunannya. Dua alternatif mesin dengan usia pakai masing-masing
8 tahun ditawarkankepada perusahaan:
Mesin-x dengan harga beli 2,5 juta rupiah, keuntungan per tahun
750 ribu rph, nilai sisa padaakhir usia manfaat 1 juta rph.
Mesin-y dengan harga beli 3,5 juta rph, keuntungan per tahun 900 ribu
rph, nilai sisa pada akhir usia manfaat sebesar 1,5 juta rupiah.
Dengan tingkat suku bunga 15% per tahun, tentukan mesin yang
seharusnya dibeli?
Contoh
usia pakai berbeda
4. Sebuah perusahaan akan membeli sebuah mesin untuk meningkatkan
pendapatan tahunannya. Dua alternatif mesin ditawarkan kepada perusahaan:
Mesin-x usia pakai 8 tahun dengan harga beli 2,5 juta rupiah,
keuntungan per tahun 750 ribu rph, nilai sisa padaakhir usia manfaat 1
juta rph.
Mesin-y usia pakai 9 tahun dengan harga beli 3,5 juta rph, keuntungan
per tahun 900 ribu rph, nilaisisa pada akhir usia manfaat sebesar 1,5 juta
rupiah.
Dengan tingkat suku bunga 15% per tahun, tentukan mesin yang
seharusnya dibeli?
Contoh Analisis Tak berhingga. 6. Bandingkan tiga alternatif berikut
menggunakan tingkat
suku bunga 10% per tahun, lalu pilih alternatif terbaik:
Alternatif-A Investasi awal $1 juta, keuntungan tahunan $150
ribu, usia pakai tak berhingga.
Alternatif-B Investasi awal $1,5 juta, keuntungan tahunan $250 ribu,
usia pakai 14 tahun.
Alternatif-C Investasi awal $2,5 juta, keuntungan tahunan $500 ribu,
usia pakai 9 tahun.
Referensi :